Lipbalm kesayangan a.k.a. Review zu meinem Lieblingslippenbalsam!

Endlich mal schreibe ich ein Review über die Pflegeprodukte! Eigentlich kenne ich nur wenige Produkte, weil mir die Kosmetikmaschine oder Pflegegeräte mehr Hilfe bieten können.

Auf meiner Produktliste ist die Lippenpflege notwendig. Lippenbalsam kann meiner tropischen Lippen Feuchtigkeit schenken. Es war aber nicht easy, ein passendes Produkt zu finden, bis ich eins von Elisabeth Arden probierte. Ich trage es vor dem Schlaf und morgens, bevor ich den Lippenstift trage. Es ist farblos und gibt den Lippen den natürlichen kühlenden Effekt. Tagsüber, wenn nötig, habe ich den Lipbalsam von Kneipp. Er kostet weniger und ist immer im Drogeriemarkt verkäuflich.

Bei vielen teueren Produkten war ich leider nicht zufrieden. Sie wirkten an meinen Lippen nur ölig und sogar blendeten die Lippenstift unangenehm ab. Nach der Nutzung von einigen Tagen wurden meine Lippen trocken, sogar spröde. Deshalb hatte ich meine lange Suche nach den geeigneten Lipbalsam begann, die meine Lippen pflegen und reparieren. Viele veganen Produkte, Apothekenempfehlungen oder naturlichen Tips&Tricks probierte ich, brachte aber keinen langfristigen Erfolg.

Seit 2 Jahren fühle ich mich wohl ich bei den Lipbalm von Elisabeth Arden und Kneipp.

 

Senang juga akhirnya bikin review produk, karena sebenarnya ga banyak produk kecantikan di rumah. Mesin kecantikan sepertinya lebih  membantu kondisi kulit saya, dibandingkan dengan produk jadi. Satu produk yang wajib saya miliki adalah pelembab bibir.
Pelembab bibir sangat penting untuk bibir saya yang terbiasa di iklim tropis. Sangat sulit menemukan pelembab bibir yang cocok. Pelembab bibir terbaik menurut saya adalah produk Elisabeth Arden. Saya menggunakan pelembab ini di malam hari sebelum tidur dan pada pagi hari sebelum memoles pewarna bibir. Tidak berwarna dan terdapat efek mendinginkan yang natural juga, jadi tidak dingin berlebihan. Untuk penggunaan sepanjang hari dan hanya jika diperlukan, saya menggunakan pelembab bibir produk Kneipp. Pelembab bibir Kneipp harganya lebih terjangkau untuk penggunaan yang sering dan bisa ditemukan di gerai-gerai produk biasa. 
Banyak produk mahal yang tidak menolong melembabkan bibir saya sama sekali, cuma memberikan kesan licin karena lapisan minyak. Kesan berminyak di bibir ini malah membuat kurang nyaman, membuat pewarna bibir luntur. Penggunaan produk yang salah karena cuma minyak dalam beberapa hari membuat bibir pecah-pecah dan super kering pada akhirnya. Karena pengalaman buruk seperti ini, pencarian pelembab bibir yang mantap pun saat itu saya mulai. Produk apotek, vegan maupun bio juga sama sekali tidak menjamin. 
Ada juga produk yang khusus memperbaiki struktur kulit bibir, tapi tentu saja bukan untuk penggunaaan jangka panjang.Sudan 2 tahun ini, saya puas menggunakan pelembab bibir dari Elisabeth Arden dan Kneipp.