Ausbildung zur Pflegefachkraft Teil III aka. Sekolah Vokasi Keperawatan Part 3

Tapi balik lagi, membagi waktu menurut saya sama halnya dengan membagi keuangan. Semua tergantung individunya masing-masing. Kawan-kawan jangan pernah berpikir bahwasannya hidup di Jerman itu selalu enak, seenak yang kalihat lihat di postingan Instagram sebagian orang ataupun dengar dari cerita sebagian orang. Tidak sebahagia itu. Terkadang kawan-kawan nanti juga terbentur dengan urusan birokrasi di Jerman yang sangat sulit dan lambat dalam pengurusannya. Tak jarang juga itu salah satu hal yang membuat kita stres di sini. Karena urusan-urusan tersebut berhubungan dengan izin tinggal. Kuncinya di sini adalah sering bertanya, menelfon perusahaan terkait dan terus menerus Email agar urusan cepat selesai dan mendapat kabar baik.

Di Panti Jompo biasanya saya bekerja memandikan Pasien, memilih pakaian mana yang bagus untuk dipakai, memberi ataupun mengantar makanan dan minuman ke Pasien. Mengantar tidur siang dan mengganti popok. Di sela-sela jam istirahat Pasien (biasanya jam setelah makan siang) saya mengajak mereka mengobrol ataupun bermain permainan seperti ; Mensch ärgere dich nicht atau yang biasa kita sebut bermain Ludo. Kebetulan saya bekerja di Stasiun yang di mana Pasiennya tidak banyak mempunyai penyakit yang serius ataupun yang sudah pikun (Demenz) jadi masih bisa diajak ngobrol santai, bercanda dan bermain permainan. Tak jarang juga ada beberapa Pasien yang masih mengisi Teka Teki Silang.

Bagi Kawan-kawan yang akan mengikuti Ausbildung, semangat terus ya. Jalan ataupun yang kita pilih  pasti akan menemui titik tersulitnya, nanti. Teruslah berjalan, sekalipun harus merangkak.